Suara.com - Proses produksi film "Pacarku Anak Koruptor" akan segera dimulai. Film yang bercerita mengenai seorang koruptor kelas kakap yang akhirnya insyaf ini diharapkan akan bisa diputar di gedung bioskop bulan Mei mendatang.



"Jangan tiap korupsi dicap anaknya pasti jahhat juga. Pesan yang ingin disampaikan adalah jangan lupa dengan kebangsaan kita. Ini adalah drama asmara gaya korupsi. Kami ingin agar melalui film ini koruptor jera dan anak koruptor jangan ikut bapaknya dan jangan lagi hidup dengan uang haram," ujar Sys NS yang menyutradarai film tersebut.

Saat menemui pimpinan KPK, Sys mengatakan bahwa pimpinan terbuka terhadap film ini, apalagi ada adegan yang diambil di depan gedung KPK.

"Target kami 10 juta penonton. Pimpinan KPK juga 'welcome' tapi ada aturan KPK terlibat dalam penggunaan uang negara, tapi terbuka untuk membuat adegan terkahir film di depan gedung ini yaitu pemeran Gerhana melaporkan bapaknya ke sini," ungkap Sys.

Di film ini, aktor kawakan memerankan Ray Sahetapy memerankan sebagai Marukh Bangetan yaitu koruptor kelas kakap yang merupakan otak pelemahan KPK lewat DPR. Ia meminta agar DPR segera merevisi UU KPK dan menjanjikan uang agar KPK cepat impoten.

"Tapi 'ending-nya' bagus karena koruptor insyaf," kata Sys NS.

Sys bersama dengan kru dan artis pendukung yaitu Jessica Mila, Sabda Ahessa, Ray Sahetapy, Ratna Listy, Dwi Yan, Hengky Tornado, Masayu Anastasia, Sarah Watson, Gibran Marten menemui pimpinan KPK untuk menceritakan isi film tersebut.

Film ini mengisahkan tentang Marukh Bangetan yang diperankan oleh Ray Sahetapy yang memiliki anak bernama Gerhana (Sabda Ahessa) yang berpacaran dengan Sayanda (Jessica Mila), seorang aktivis yang nasional dan melawan empat kelompok (geng) nakal yaitu Blujin Belel, Selendank dan Cepak Ngehe. Geng-geng tersebut menggunakan narkoba dan balap liar namun Sayanda tidak pernah bosan mendekati mereka agar bertobat.

Pengambilan gambar untuk film ini hanya 16 hari yang berlangsung di Jakarta dan Bogor.

Dalam film ini juga ada penampilan khusus dari Roy Marten, Achmad Albar, Sundari Sukotjo, Guruh Sukarno Putra, Camelai Malik dan Darwis Triadi, total ada 100 orang pemain dalam film yang rencananya akan diluncurkan pada 4 Mei 2016.